Senin, 04 November 2019

Menikmati Kesejukkan Air Terjun Cengkaan Lampung Barat

Dominasi warna merah

Menelusuri jalanan Kabupaten Lampung Barat yang berkelok sungguh memicu adrenalinku. Pepohanan yang hijau dan rimbun tersusun rapi berbaris-baris menjadi satu dengan perbukitan dan pegunungan. Udara sejuk terkadang dingin mencucuk tulang.

Menuju ke Air Terjun Cengkaan yang berada di Desa Way Petay Kecamatan Sumber Jaya, Kabupaten Lampung Barat cukuplah mudah. Plang sebagai petunjuk arah menuju Air Terjun cengkaan mempermudah wisatawan untuk sampai di lokasi tersebut.

Selama di perjalanan, kalian bisa melihat betapa alam yang terbentang begitu indahnya. Mata kita seolah-olah dimanjakan oleh ciptaan Tuhan yang sangat sempurna.

Sesekali kita mendengar cericit segerombolan burung-burung. Kita juga bisa melihat sistem irigasi yang digunakan masyarakat setempat dalam bercocok tanam padi. Permadani alam luas membentang itu berwarna hijau dan berwana keemasan ketika diterpa sinar matahari.

Aroma bunga kopi yang sedang mekar berwarna putih seperti bunga melati menebarkan aroma wangi yang khas. Hampir seluruh masyarakat Kabupaten Lampung Barat menjadi petani kopi, jadi wajar apabila kopi terutama kopi robusta menjadi komoditas paling utama di kabupaten yang berjuluk kota berbunga ini. Fyi, Lampung Barat juga sedang menggalakkan program petani muda. Program ini diharapkan memunculkan bibit baru yaitu petani-petani muda yang membawa Lampung Barat lebih hebat dan lebih maju lagi.

Sepanjang perjalanan menuju air terjun, bagi wisatawan amatlah senang, wisatawan tidak perlu khawatir bila kelaparan atau kehausan di tengah perjalanan. Pasalnya, hampir di sepanjang jalan kita bisa menemukan warung makan dan warung minuman yang menjajakkan berbagai macam kuliner. Baik kuliner lokal yang memiliki cita rasa tersendiri maupun kuliner nasional yang sudah biasa kita jumpai diberbagai belahan kota di Indonesia.

Infrastruktur menuju air terjun juga cukup bagus. Tetapi kita harus lebih berhati-hati pada saat mengendarai kendaraan kita. Pasalnya jalanan yang berkelok-kelok, turunan yang curam dan tanjakkan yang tinggi perlu kewaspadaan yang tinggi. Obat senangnya tentu adalah pemandangan yang indah loh.

Dikenakan tarif parkir kendaraan sebesar Rp. 3.000,-. Nah dari tempat parkir kita harus jalan kaki lagi menuju air terjun. Tenang jaraknya dekat kok cuma 100 meter saja. Gak bikin lelah meskipun jalan yang kita lalui menanjak dan menurun, karena sepanjang perjalanan lagi-lagi kita disuguhkan pemandangan yang indah. Kita akan melewati beberapa rumah yang terdekat dari lokasi air terjun.

Rumah mereka rata-rata ya berbentuk rumah panggung khas Lampung yang terbuat dari kayu. Rumah sederhana yang dikelilingi sawah dan mereka juga berternak ikan seperti ikan emas, ikan nila di kolam yang mereka buat di area perrumahan mereka masing-masing.

Disini listrik belum masuk, tapi jangan khawatir, karena masyarakat disini memanfaatkan air sebagai pembangkit listrik. Kabar gembiranya tahun 2020 nanti dipastikan listrik sudah masuk. Untuk sinyal dari sim card kalian juga lumayan kencang kok, so kalian masih bisa bersosial media melalui gadget kalian. Tapi ingat share yang baik-baik saja yah.

Memasuki wisata air terjun cengkaan, kalian dikenakan HTM Rp. 5.000,- saja, murahkan?
Sayangnya ketika aku dan kawanku berkunjung kesini debit air terjunnya kecil di karenakan kemarau panjang yang melanda sebagaian Indonesia tak terkecuali Kabupaten Lampung Barat.

Sedikit kecewa sih debit arinya kecil karena musim kemarau

Tapi tenang, meski begitu tak membuat kecewa kok. Wisata Air Terjun Cengkaan terkelola dengan sangat baik. Hal ini terbukti dengan adanya fasilitas umum seperti parkir kendaraan, toliet umum yang bersih, mushola tempat ibadah dan beberapa gazebo permanen dan besar sudah ada.

Warung makan dan warung minum juga sudah ada disini meski menunya gak selengkap yang kalian inginkan yah. Tetapi menurutku cukuplah untuk mengganjal perut dan mengusir dahaga kita. Untuk lebih enaknya kalian boleh kok membawa bekal makanan dan minuman sendiri. Apalagi makan dan minumnya ramai-ramai, iyakan?

Kalian bisa mengajak teman, sahabat, keluarga atau siapapun yang ingin menikmati keindahan Air Terjun Cengkaan. Karena selain air terjun, kita juga bisa loh menikmati pemandangan alam seperti pegunungan yang bisa kita lihat dari lokasi air terjun. Tempatnya instagramable banget deh.

Ada juga kolam ikan, melihat ikan berenang-rengan dengan asyiknya tentu bisa menjadi obat stress loh. Kalian juga bisa duduk-dudduk di gazebo. Disini juga ada lapangan yang bisa kalian gunakan semisal bermain raket, gobak sodor atau berlari-lari kecil. Bila kalian ingin ayunan, disini juga disediakan loh, tapi harus hati-hati karena ayunanya tepat berada dibawah pohon durian, untuk saat ini durian mulai berbuah jadi sepertinya wisatawan gak berani yah main ayunan hehhehhe.

Lapangan tempat bermain


Desain eksterior di lokasi wisata yang lokalitas banget menurutku sangat membanggakan, betapa tidak membanggakan, disini corak belah ketupat khas Lampung Barat terlukis sempurna di tiang-tiang penyangga Gazebo. Hal ini menandakan pemerintah daerah setempat secara tidak langsung memberi informasi bahwa corak ini adalah milik Lampung Barat.

Gazebo dengan corak khas Lampung Barat


Warna yang mencolok disini adalah warna merah. Mungkin warna merah diambil karena memiliki aura yang kuat, keberanian, semangat dan menyerukan suatu tindakan. Warna merah juga menjadi frekuensi cahaya yang bisa langsung di tangkap oleh mata manusia. Jadi wajar lokasi ini jadi semarak. Bahkan bunga jengger ayam juga dipilih warna merah menyala.

Warna bunga pun dipilih yang merah

Fyi, di lokasi wisata dengan latar belakang alam yang memesona ini, menurutku menggalakkan pemanfaatan bahan bekas menjadi barang yang memiliki nilai jual dan seni tinggi. Hal ini aku lihat adanya hiasan yang digantung dan di cat warna merah yaitu bekas cup mie instan. Keren idenya

So, jangan cuma membaca tulisan ini saja ya teman-teman. Bila kalian punya waktu dan kesempatan cobalah datang kesini. Saran dari aku, kesininya jangan pas musim kemarau seperti sekarang ini yah. Buktikan bahwa apa yang aku tulis ini ternyata benar.

Kotabumi, 05 November 2019


Tidak ada komentar:

Posting Komentar