Sabtu, 24 Maret 2018

Melek Sejarah Dan Pembukaan Bimtek Penulisan Sejarah

Bersama Direktur Sejarah

Demi mengikuti acara Bimbingan Teknis Penulisan Sejarah yang diadakan oleh Kemendikbud Bidang Sejarah, aku yang saat itu sedang berada di Jambi memutuskan pulang ke Lampung. Begitu mengetahui email pemberitahuan bahwa aku lulus mengikuti bimbingan tersebut.

Bimbingan Teknis Penulisan Sejarah yang diadakan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Sejarah berlangsung selama lima hari yaitu dari tanggal 19 s.d 23 Maret 2018 di Hotel Yunna, Teluk Betung, Bandar Lampung.

Senang rasanya bisa menjadi bagian acara yang sangat bermanfaat, bukan saja menambah ilmu pengetahuan, khususnya ilmu sejarah, tetapi bisa berkenalan dengan peserta dari berbagai macam disiplin ilmu dan juga berasal dari luar Provinsi Lampung, yaitu dari Kalimantan, Sumatera Selatan, Bengkulu, Jambi, Batam, Sumatera Barat, Mojokerto, Solo, Pekanbaru, Bogor dan Jakarta.

Peserta Pria 

Acara dibuka oleh Direktur Sejarah Ibu Triyana Wulandari sekaligus memberikan materi kuliah umum tentang Melek Sejarah. Berikut adalah materi yang penulis sadur kembali berdasarkan paparan dari Ibu Triyana Wulandari.


Karakter suatu bangsa mengakar dalam sejarahnya dan sejarah juga bisa menjelaskan bagaimana terbentuknya suatu bangsa. Oleh karena itu, sebagai generasi penerus bangsa yang berperan penting dalam menumbuhkan, menguatkan karakter dan identitas bangsa harus cakap memamahi sejarah atau bisa kita sebut sebagai Melek Sejarah. Melek sejarah juga mampu mengkokohkan integritas bangsa dan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Peserta Wanita

Sebaliknya, amnesia sejarah akan menghancurkan visi dan kesatuan kehidupan berbangsa dan bernegara. Untuk itu melek sejarah sangat strategis untuk kelangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara bagi generasi penerus.

* Pengertian Melek Sejarah


8  Melek sejarah adalah tujuan dari belajar sejarah.

=  Orang yang melek sejarah adalah orang yang berpengetahuan luas tentang masa lampau. Pengetahuan yang mengkualifikasikan orang sebagai melek sejarah adalah pengetahuan yang koheren, konseptual, dan penuh makna tentang masa lampau yang berdasarkan pada penggunaan bukti sejarah yang kritis.

 Melek sejarah juga dapat didefinisikan dalam pengertian tradisional yaitu orang yang mampu menulis dan membaca. Dalam hal ini tujuan melek sejarah adalah memampukan siswa dan masyarakat untuk membaca teks sejarah dengan  kritis, menulis dengan penuh pengertian dan permenungan, dan terlibat dalam diskusi-diskusi yang penuh makna mengenai masa lampau.


0  Dalam pengertian ini juga, melek sejarah berarti pemahaman yang mendalam tentang peristiwa-peristiwa sejarah dan proses-prosesnya melalui keterlibatan aktif dengan teks-teks sejarah.

Orang yang melek sejarah musti mampu berpikir historis. Untuk berpikir historis orang harus mampu:

  1. Menentukan suatu peristiwa adalah suatu peristiwa yang signifikan (penting).
  2. Menggunakan bukti sumber primer.
  3. Mengidentifikasikan kesinambungan dan perubahan.
  4. Menganalisis sebab dan akibat.
  5. Mempunyai perspektif historis.
  6. Memahami dimensi etis dalam sejarah.

Melek sejarah dapat membantu siswa atau masyarakat menjadi melek tentang disiplin ilmu sejarah dan isi sejarah. Siswa dan masyarakat harus memahami bahwa pengetahuan sejarah bukanlah kumpulan fakta yang menunggu untuk dihapal.

Pengetahuan sejarah berisi pemahaman tentang masa lampau yang musti dikonstruksi dari berbagai informasi. Orang yang melek sejarah yang menemui sumber primer memahami bahwa dokumen tersebut adalah suatu fragmen dari masa lampau. Hal itu berarti atau tidak berarti bahwa sumber tersebut adalah bukti yang berguna dalam menyusun argumen tentang apa yang telah terjadi dan mengapa terjadi. Itu artinya pembelajaran sejarah bukanlah proses yang pasif.

Melek sejarah memerlukan keterlibatan yang aktif dengan fakta, tujuannya adalah pemahaman yang konseptual tentang masa lampau dan bagaimana masa lampau dihubungkan dengan masa kini. Untuk membangun pengetahuan sejarah, siswa dan masyarakat harus mengenal apakah teks-teks sejarah itu, bagaimana, dan mengapa teks-teks tersebut diciptakan. 

Orang yang melek sejarah mengerti bahwa buku sejarah atau film dokumenter di televisi itu adalah tafsiran seseorang dan bukanlah keseluruhan kebenaran mengenai masa lampau.

Masyarakat yang melek sejarah dapat menilai keabsahan klaim-klaim dalam peristiwa-peristiwa sejarah Indonesia. Mereka penuh pemahaman dalam menangani perdebatan ini. Mereka dapat mempertanyakan sumber-sumber sejarah. Mereka mengerti nilai catatan kaki. Singkatnya, mereka dapat mendeteksi perbedaan-perbedaan antara penggunaan dan penyalahgunaan sejarah. 

Sejauh ini, berdasarkan paparan singkat di atas dapat kita simpulkan bahwa, Melek sejarah Indonesia adalah kecakapan dalam memahami sejarah Indonesia untuk memperkuat karakter bangsa.

* Tujuan Melek Sejarah 

Kita pasti pernah mendengar idiom seperti "Jangan Lupakan Sejarah", Kenapa kita tidak boleh melupakan sejarah? Nah berikut ini adalah tujuan dari melek sejarah, diantaranya adalah 

  1. Mengembangkan pemahaman tentang diri/bangsa sendiri (identitas)
  2. Memperkokoh rasa nasionalisme
  3. Memperkuat integrasi nasional (bangsa dan wilayah Indoesia)
  4. Memberikan gambaran yang tepat tentang konsep waktu, ruang, dan masyarakat
  5. Membuat masyarakat mampu mengevaluasi nilai-nilai dan hasil-hasil yang telah dicapai oleh generasinya.
  6. Mengajarkan toleransi
  7. Menanamkan sikap intelektual
  8. Memperluas cakrawala intelektual
  9. Mengajarkan prinsip-prinsip moral
  10. Menanamkan orientasi ke masa depan
  11. Memberikan pelatihan mental
  12. Melatih siswa dan masyarakat menangani isu-isu kontroversial
  13. Membantu mencarikan jalan keluar bagi berbagai masalah sosial dan perorangan
  14. Mengembangkan pemahaman internasional 
* Program Melek Sejarah 

Salah satu tujuan diadakannya Bimtek Penulisan  Sejarah untuk masayarakat umum yang terutama bagi yang tidak berlatarbelakang disiplin ilmu sejarah adalah agar peserta bimtek bisa melek sejarah atau mengetahui nilai penting dari Sejarah Indonesia. 

Berikut adalah program melek sejarah antara lain sebagai berikut:
  1. Penulisan buku sejarah (termasuk komik sejarah)
  2. Pengenalan sumber sejarah
  3. Workshop, diklat, bintek kesejarahan
  4. Seminar kesejarahan
  5. Kemah kesejarahan
  6. Olimpiade kesejarahan
  7. Media inspiratif kesejarahan (website, film dsb)
  8. Peringatan hari-hari bersejarah
  9. Digitalisasi kesejarahan
  10. Pameran kesejarah
  11. Festival kesejarahan
  12. Lawatan Sejarah
  13. Histrionik (drama, sandiwara, pawai sejarah, wayang, tablo, dan sebagainya)
  14. Fasilitasi kesejarahan

Kotabumi, 21 Maret 2018


5 komentar:

  1. Kalo sejarah sih suka banget saya mas. Cuman kalo disuruh mengingat tanggal atau waktu kejadian. Pusing saya kalo itu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah bisa juga dengan cerita seru yg gak melulu hrs menghapal tanggal kejadian

      Hapus
  2. Ini penting banget, apalagi di zaman now ini yg serba digital, pemanfaatan penyebarab info mengenai sejarah juga kudu digelutkan, biar semua bisa Melek Sejarah.

    BalasHapus
  3. Bimtek ini serat dengan ilmu dan gizi, saya ikut yang di Malang bulan Februari kemarin

    BalasHapus