Sabtu, 12 Oktober 2019

Berburu Spot Instagramble Di Situs Megalitikum Batu Berak



Kebiasaan aku ketika tidak ada kegiatan, apalagi pas weekend atau libur kerja, selalu aku gunakan untuk mencari tempat-tempat selfie yang tentunya instagramble banget. Secara zaman now kalau gak banyak-bayak jalan pasti mumet deh dan gak kekinian. Bener gak?


Nah salah satunya dengan cara kita berkunjung ke tempat-tempat wisata. Bagi kalian yang memiliki budget lebih, kalian bisa wisata yang jauh lokasinya. Kalian bisa mengunjungi wisata yang sesuai dengan budget kalian.

Bagi kalian yang tidak memiliki budget yang besar, kalian jangan khawatir. Kalian tetap bisa berwisata kok. Kalian bisa eksplore wisata terdekat yang ada di kota kalian atau di sekitar kota kalian yang tidak memerlukan budget yang besar.

Kali ini aku berkesempatan mengunjungi wisata sejarah yang ada di Pekon Purawiwitan, Kecamatan Kebon Tebu, Kabupaten Lampung Barat yaitu Situs Megalitikum Batu Berak. Di lokasi ini bisa dijadikan foto yang instagramble banget loh.

Mengenal Situs Megalitikum Batu Berak

Pertama ditemukan secara tidak sengaja oleh Badan Rekontruksi Nasional (BRN) pada tahun 1951. Prof. Dr. Aris Soekandar seorang ahli arkeolog dari Jakarta melakukan penelitian terhadap Situs Megalitikum Batu Berak untuk pertama kalinya pada tahun 1980. Komplek situs awalnya merupakan perkebunan kopi yang dimiliki masyarakat sekitar. Situs tersebut mengalami empat kali pemuggaran dimulai seitar tahun 1980, 1984 hingga 1989. Pada tahun 1989 akhirnya situs ini dibuka untuk umum baik untuk wisata maupun kepentingan penelitian. 

Dahulu, situs ini dipercaya sebagai tempat pemujaan zaman animisme. Banyak batu-batu yang bertebaran dan tersusun rapi di area situs dengan berbagai fungsinya masing-masing yaitu diantaranya

1. Batu Tegak yang berjumlah 40 buah, berbahan batu adesed yang berfungsi untuk mengikat hewan kurban dan penyembelihan hewan kurban pada saat ritual agama

2. Dolmen yang bejumlah 38 buah, berbahan batu moneled yang berfungsi sebagai meja untuk meletakkan sesajen atau persembahan 

3. Batu Datar yang berjumlah 3 buah yang berfungsi mirip dolmen

4. Batu Umpak yang tersebar kecil-kecil yang diyakini berfungsi sebagai alat berburu, pisau dan lain sebagainya.

Di area lokasi juga banyak ditemukan manik-manik yang terbuat dari kaca dan batu. Selain manik-manik, ditemukan juga pecahan keramik yang bermacam jenisnya.

Bagi kalian yang suka mencari lokasi yang instagramble banget, disni bisa kalian dapatkan. Mengingat batu-batu yang tersusun tersebut memiliki nilai sejarah dan nilai seni yang tinggi. Selain itu, karena berada diketinggian, pemandangan gunung dan barisan bukit serta pohon-pohon yang hijau menambah pesonanya tersendiri




Tidak ada komentar:

Posting Komentar