Memoles Ujian Menjadi Benteng
Keimanan
Sebagai manusia normal mungkin kita
akan mengeluh sejenak mengapa sebuah ujian datang dalam hidup. Mengapa sebuah
bencana yang tak terduga justru menghampiri hidup kita yang sedang mengalami
kebahagiaan (hal 148). Kehidupan yang kita lalui ternyata
penuh dengan onak dan duri. Tidak selamanya bahagia itu menyapa, ada kalanya
ujian datang sangat menyiksa.
Setiap
kali musibah datang menyapa kita, sering kali kita berkeluh kesah, bahkan
mungkin kita berburuk sangka pada Allah SWT. Ketika musibah datang menyapa,
kita merasa resah gelisah, hidup menjadi tidak tenang tanpa panduan, terkadang
apa pun yang kita lakukan semua salah, pikiran kacau, hingga mungkin gila. Begitu
berat ujian yang kita hadapi, sehingga terasa kita tidak mampu lagi memikul
beban berat ujian. Lantas apa yang perlu kita lakukan? Tetap berkeluh kesah
ataukah memohon petunjuk dan pertolongan dari Allah SWT?.
Kisah
hidup manusia tidak semuanya indah dan bahagia saja. Sudah menjadi sunatullah
bahwa manusia akan terus diuji. Ujian itu bisa berupa apa saja, misalnya
manusia diuji dengan pasangan hidupnya, dengan anak dan keluarganya, dengan
jabatan dan harta bendanya, dengan jiwa dan kesehatannya serta ujian-ujian lain
yang Allah timpakan kepada manusia. Sejak dari jaman Nabi Adam hingga saat ini,
Allah terus menguji kita, Allah hendak melihat bagaimana kesabaran, keikhlasan,
dan keimanan kita dalam menghadapi ujian dari-Nya. Apakah akan berpaling dari
Allah atau tetap mempertebal keimanan meski diuji dengan berbagai macam ujian. Terkadang
apa yang kita kira baik, belum tentu baik pula dalam pandangan Allah bukan?
Buku
Ya Allah Beri Aku Kekuatan dengan tag-line
Kumpulan Kisah Nyata Para Wanita Yang Diuji ini memuat kisah pilu para wanita
yang mengahadapi berbagai macam ujian. Ujian tentang gender, kepedihan,
kejahatan, kesadisan, cinta, serta seksualitas sangatlah kental dalam buku
kisah inspiratif ini. Membaca kisah
banyak orang ternyata mampu membuat kita tersadar, tersentil dari perasaan
bahwa hidup kian tak memihak. Banyak orang di luar sana, wanita-wanita yang
mengalami hal buruk terangkum dalam buku ini menjadi cerita yang penuh ibrah
(sinopsis buku), dan Aida MA mampu menghadirkan cerita yang tak biasa dengan
kebanyakan cerita yang telah ada sebelumnya. Aida MA mampu menghadirkan cerita
sekaligus sebagai konsultasi dari tiap cerita yang dipaparkan dalam buku ini. Ada
semacam oase untuk menghilangkan
dahaga ujian dan berbagai kata mutiara indah terselip diantara kisah penuh
makna dalam buku ini.
Membaca
kisah yang terangkum dalam buku ini, kita akan menemui berbagai macam ujian
yang menimpa para wanita. Buku ini mengisahkan hal-hal yang sering terjadi
dalam tatanan masyarakat. Berbagai permasalahan yang timbul dari penyakit sosial
masyarakat sering kita temui menimpa banyak korban, terutama wanita. Ternyata tanpa
sepengetahuan kita, banyak wanita yang tertindas dan teraniaya. Sering kali
kita melihat, mendengar dan mengetahui secara pasti tentang pelecehan seksual,
korban bencana alam, perceraian, kelainan sex, perselingkuhan, poligami dan
berbagai macam fenomena penyakit masyarakat lainnya. Semua ujian itu ternyata
begitu berat dampaknya terhadap wanita.
Buku
dengan ketebalan 345 halaman ini, memuat 17 kisah inspiratif tentang wanita
yang bersabar dan ikhlas menerima ujian demi ujian yang diberikan Allah SWT. Penulis
mampu menghadirkan cerita yang begitu apik dan penuh pelajaran didalamnya. Kisah-kisah
didalamnya tanpa menggurui mengajarkan kita bahwa hidup manusia itu tidak
selamanya bahagia, akan ada ujian yang datang melanda. Kunci dari semua ujian itu adalah tetap
berprasangka baik pada Allah SWT dan bersabar dalam menerima ujian. Berbagai persoalan
harus dihadapi dengan sabar agar akhir dari semua ujian adalah kebahagiaan.
***
“Apakah manusia itu mengira bahwa
mereka dibiarkan (saja) mengatakan: ’Kami telah beriman’, sedang mereka
tidak diuji lagi ?Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang
sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar
dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.
(Qs. Al-Ankabut : 2-3)
Ujian
adalah jalan indah menuju surganya Allah SWT. Meski masih ditemukannya
kesalahan dalam pengetikan, Sebagai ibrah dan cerminan diri dalam menyikapi
berbagai macam ujian, buku ini layak untuk dibaca. Allahu’alam.
***
Data
Buku
Judul
Buku : Ya Allah Beri Aku
Kekuatan
Penulis
: Aida MA
Penerbit
: Quanta
Tebal Halaman : 345 Halaman
Resensi ini diikutsertakan dalam lomba resensi buku BAW dan QuantaBooks
http://bawindonesia.blogspot.com/2014/02/lomba-resensi-buku-penulis-be-writer.html
http://bawindonesia.blogspot.com/2014/02/lomba-resensi-buku-penulis-be-writer.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar