Sabtu, 26 Januari 2019

Air Terjun Ateng Bukit Kemuning Di Lampung Utara


Berada tepat di tengah-tengah pemukiman penduduk yang padat di Kecamatan Bukit Kemuning Kabupaten Lampung Utara, Air Terjun Ateng menjadi wisata alam yang kerab dilupakan oleh wisatawan. Padahal apabila dirawat secara baik, air terjun ateng akan menjadi salah satu destinasi wisata yang bisa berkembang dan akan mendatangkan banyak pengunjung.


Insfrasruktur jalan menuju Air Terjun Ateng cukuplah mudah, karena jalanan sudah bagus dan bisa dilalui kendaraan roda empat maupun roda dua. Apabila dari pusat Kota Kotabumi, memakan waktu kurang lebih satu jam menuju tempat terdekat yaitu rumah penduduk.

Dari lokasi terakhir yaitu rumah penduduk, kita bisa berjalan kaki menuju air terjun sekitar 300 meter lagi. Perjalanan yang tidak sulit meski harus menyelusuri perkebunan warga yaitu kebun kopi dan tumbuhan liar lainnya. Hitung-hitung kita melakukan pemanasan dengan berjalan kaki, karena berjalan kaki bisa menyehatkan jantung loh.

Jangan berharap ada fasilitas umum untuk menuju ke wisata alam satu ini, meski berada tepat ditengah perumahan warga, tidak ada parkir umum disini, tidak ada juga toilet umum atau warung yang menjual makanan dan minuman disini. 

Air Terjun Ateng hanya memiliki ketingian sekitar 10 meter saja, cukup pendek bukan, karena pendek inilah mungkin yang menyebabkan air terjun ini mendapat nama Ateng (Saya jadi ingat salah satu pelawak legendaris Indonesia, hehehhe).

Air Terjun Ateng


Meski pendek, Air Terjun Ateng memiliki pesona keindahan sendiri loh. Debit airnya besar dan melewati bongkahan batu raksasa yang seperti terbelah dua, sehingga apabila kita perhatikan Air Terjun Ateng seperti memiliki dua air terjun dengan debit air yang cukup besar.

Air Terjun Ateng berada di Desa Suka Menanti, Kecamatan Bukit Kemuning, Kabupaten Lampung Utara ini memiliki pesona alam yang masih original tanpa tersentuh oleh tangan-tangan manusia. Jadi apabila kesini, kita seperti dibawa ke nuansa pedesaan yang kental dengan nuansa hijau, udara yang sejuk, kicau burung, kepak capung, dan sejuta keindahan lainnya.



Kotabumi, 27 Januari 2018

Tidak ada komentar:

Posting Komentar