Rabu, 05 Desember 2018

Ibu Pintar Bijak Gunakan Susu Kental Manis

Begini Cara Aku Memperingati Hari Kesehatan Nasional 2018


Manis Belum Tentu Sehat

Mengikuti berbagai macam workshop sering kali membuatku makin mnegtahui berbagai macam ilmu, issue terhangat, dan hal-hal penting lainnya. Bagiku kegiatan seperti ini adalah salah satu cara untuk kita terus menimba ilmu. Kata orang bijak, meimba ilmu itu bukan hanya didapat dari bangku sekolah atau bangku kuliah saja. Berbagai cara bisa kita lakukan untuk menimba ilmu, selama niat kita baik dan apa yang kita pelajari itu bermanfaat untuk orang banyak. Seperti apa yang akan aku ceritakan kali ini. Kuy lah disimak.

Pada hari kamis (29/11/2018) yang bertempat di Gedung SKB Bandar Lampung, PengurusPusat Muslimat Nahdlatul Ulama (PP Muslimat NU) bersama Yayasan Abhipraya Insan Cendekia Indonesia (YAICI) menyelenggarakan edukasi gizi untuk masyarakat dalam kegiatan "Sosialisasi Cerdas Memilih Pangan Anak dan Bijak Menggunakan Susu Kental Manis". Nah dalam kesempatan ini juga aku ikut menimba ilmu tentang apa sih susu kental manis itu?

Acara yang dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Prov. Lampung, Ibu Dr.dr.Hj. Reihana, M.Kes ini merupakan sosialisasi dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional untuk membangun generasi emas Indonesia tahun 2045 yang diadakan road show tiga kota yakni Semarang, Lampung dan Surabaya. PP muslimat NU menggandeng pimpinan muslimat di delapan cabang di Kabupaten di Lampung serta seluruh 500 cabang muslimat se Indonesia. Hadir pula sebagai  pembicara Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan Prov. Lampung, Ibu Dr. Lusi Darmayanti, Kepala Balai BPOM Lampung, Bapak Syamsuliani, Apt.MM, PP Muslimat NU PW Lampung Ibu Dra.Hj. Susiyati, dan Ketua Harian Yayasan Insan Cendekia Indonesia (YAICI) Bapak Arif Hidayat.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung dan Pemateri

Dalam sambutannya, Ibu Reihana mengatakan saat ini pola asuh anak sangat harus diperhatikan oleh ibu-ibu. Asupan gizi yang baik dan seimbang akan menjadikan anak-anak kita menjadi anak generasi yang bisa dibanggakan memasukin jaman pasar global nantinya. Salah satunya adalah memperhatikan makanan dan minuman terutama sekali ketika ibu-ibu memberikan susu pada anak – anaknya. Sudah diperhatikan ataukah belum mengingat maraknya ibu-ibu yang dengan pengetahuan yang minim memberikan Susu Kental Manis yang tidak baik untuk anak-anak usia dibawah 5 tahun. Isu terkini yang santer adalah mengenai stunting.

“Stunting jauh lebih berbahaya dari gagal tumbuh atau tinggi badan yang pendek. Anak-anak stunting memiliki risiko tinggi kegagalan perkembangan otak. Untuk itu, memilah pangan yang sehat dan bergizi serta bijak dalam menggunakan Susu Kental Manis (SKM) sangatlah penting.”

Mengenal Susu Kental Manis.

Peserta perwakilan seluruh Lampung

Susu Kental Manis dikenal pada abad ke 19 di Prancis dan Amerika Serikat. Gail Borden Jr yang pertama kali mencetuskan ide bagaimana caranya agar susu bisa bertahan lama. Maka, ditambahkanlah gula dan mengurangi air pada susu pada tingkat kepekaan tertentu. Susu Kental Manis popular di Indonesia sejak tahun 1922 yang di impor dari Belanda.
Perlu ibu-ibu ketahui, BPOM mengeluarkan pernyataan bahwa susu kental manis tidak termasuk dalam kategori produk susu. SKM tak bisa disetarakan dengan produk susu lain yang dijadikan pelengkap gizi dan nutrisi anak, seperti susu sapi, susu disterilisasi, susu yang dipasteurisasi, dan susu formula.

Menurut Ibu Winda Ekayanti selaku ahli gizi, Susu Kental Manis banyak mengandung gula dibadingkan kalsium dan protein, sehingga susu kental manis tidak dianjurkan untuk dikonsumsi dalam bentuk minuman melainkan hanya sebagai pelengkap yang pemakaiannya pun perlu diperhatikan dan tidak berlebihan.

Bijak Menggunakan Susu Kental Manis.

Ibu Pintar Bijak Gunakan Susu Kental Manis

Selama ini pasti kebanyakkan ibu-ibu berpikir bahwa Susu Kental Manis adalah benar susu adanya sehingga dengan tanpa khawatir bebas menggunakannya sebagai minuman yang bahkan wajib di minum untuk anak dan anggota keluarga lainnya.

Menurut para ahli, susu kental manis bukanlah susu, melainkan minuman yang terbuat dari gula dan susu. Berikut adalah fakta Susu Kental Manis

  1. Susu Kental Manis (SKM) mengandul gula sebesar 40-50%
  2. Kadar gula yang tinggi menyebabkan resiko diabetes dan obesitas pada anak-anak
  3. Asupan gula berlebih dapat merusak gigi, terutama pada anak-anak
  4. Kandungan gizi pada SKM lebih rendah dibandingkan jenis susu lainnya
  5. Kalsium dan Protein dalam SKM lebih rendah dibandingkan susu bubuk atau susu segar


Dalam surat edaran bernomor HK.06.5.51.511.05.18.2000, BPOM mengimbau masyarakat bijak dalam mengonsumsi susu kental manis. BPOM berharap masyarakat tahu kadar dari dikonsumsinya susu kental manis yang memang bukan susu. Sehingga bisa menghindari berbagai macam penyakit yang ditimbulkan dari kelebihan mengkonsumsi gula.

Selain kelebihan gula, umumnya Susu Kental Manis menggunakan bahan pengawet dan adanya lemak jenuh yang bisa membawa dampak buruk bagi kesehatan. Nah setelah mengetahui bahwa susu kental manis itu bukan susu. mulai dari sekarang gunakan secara bijak susu kental manis. Lalu masih boleh digunakan? Jawabannya masih. Ibu pintar bijak gunakan susu kental manis.

Generasi Emas Indonesia 2045

Inilah salah satu pengetahuan yang aku dapatkan dalam mengikuti acara mengenai bijak menggunakan susu kental manis. Indonesia sebagai Negara yang berpenduduk nomor dua terbesar di dunia diharapkan nantinya akan melahirkan generasi-generasi yang unggul dalam menghadapi era globalisasi dikemudian hari.

Di tahun 2045 nanti, Indonesia mendapatkan bonus demografi yaitu jumlah penduduk usia produktif (15 – 64 tahun) sebesar 70% dan sisanya adalah jumlah penduduk yang tidak produktif (usia di bawah 14 tahun dan usai di atas 65 tahun) sebesar 30%


Nah salah satunya kita harus  memberikan asupan gizi yang seimbang antara makanan dan minuman. Salah satunya adalah bagaimana cara memperlakukan susu kental manis secara bijak. Sehingga apa yang kita khawatirkan tentang generasi emas bangsa Indonesia kelak terselamatkan. Dengan bijak menggunakan susu kental manis berarti kita sudah membantu pemerintah dalam membentuk generasi emas dan sesuai dengan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia yang disusun oleh MenKo Perekonomian yang mencanangkan bahwa Indonesia di tahun 2025 menjadi Negara yang maju, Mandiri, Makmur dan Adil. Sehingga di tahun 2045 Indonesia menjadi salah satu dari 7 kekuatan ekonomi terbesar di dunia dengan menyiapkan generasi emas Indonesia dimulai saat ini juga. 


JANGAN LUPA DI SUBSCRIBE YA 

*Dari berbagai sumber

3 komentar:

  1. Infonya bermanfaat, bang.
    Semoga ibu Indonesia semakin bijak menggunakan SKM

    BalasHapus
  2. Serba salah ya soal susu kental manis ini, masalahnya di masyarakat daerah justru udah terbiasa sekali dengan susu kental manis ini. Ga mudah mengubah pola pikir

    BalasHapus
  3. Masih banyak masyarakat yang belum tau kalo susu kental manis ini kandungan gulanya sebanyak itu. Kasihan juga kalo sering diminum anak :(

    BalasHapus