Senin, 06 Juli 2020

Air Hitam dan Way Tenong Penghasil Produk Kopi Organik Di Lampung Barat

Tiap kali melakukan perjalanan ke suatu tempat, apa sih yang sering kalian kunjungi? Tentu destinasi wisata yang ada di tempat tersebut bukan. Nah banyak hal yang bisa kita eksplore ketika kita berkunjung di suatu daerah yaitu adat istiadat, budaya, tempat wisatanya juga kita bisa menikmati wisata kulinernya dengan mencicipi makanan dan minuman khas setempat.


Kali ini saya akan mengajak jalan-jalan ke Lampung Barat. Kalian pasti tahu donk Lampung Barat? Banyak sekali potensi wisata yang ada di kabupaten yang berjuluk kota berbunga ini. Selain wisatanya yang terkenal, Kopi yang berasal dari Lampung Barat juga sangat terkenal loh. Sehingga, Kopi merupakan komoditas utama dan pemasok terbesar produk kopi di Provinsi Lampung
baik untuk ekspor maupun untuk bahan baku produksi dalam negeri sehingga Lampung Barat
merupakan etalase kopi Provinsi Lampung bahkan nasional.

Air Hitam dan Way Tenong Penghasil Produk Kopi Organik Di Lampung Barat


Puas kalian menikmati destinasi wisata yang ada di Lampung Barat, saran saya sih sesekali melihat kesibukan masyarakat Lampung Barat yang mayoritas petani. Kalian bisa melihat aktivitas sehari-hari mereka. Misalnya petani kopi yang ada di Kecamatan Air Hitam dan Way Tenong. Kedua kecamatan ini memproduksi kopi organik. 


Seiring dengan visi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) visi pembangunan perkebunan adalah “Kebun Produktif, Produk Berdaya Saing, Petani Sejahtera”. Maka hadirlah petani-petani yang memiliki hasil produk kualitas terbaik salah satunya kopi organik yang di hasilkan oleh petani di Air Hitam dan Way Tenong. 

Pengabdian IBDM tahun 2017 dan 2018 dijalin oleh tim pengabdi dari Univeristas Muhammadiyah Metro yang diadakan di desa Srimenanti Kecamatan Air Hitam. Sebagai tempat yang dipilih.

Kopi Organik adalah kopi yang produksi tidak menggunakan zat-zat kimia seperti pestisida, herbisida dan pupuk kimia. Pengembangan budidaya perkebunan seperti kopi organik, pisang dan produk perkebunan lainnya di desa Srimenanti memiliki peluang yang prospektif, kondisi geografis, dan kultur masyarakat yang terbuka dan ramah yang mendukung untuk pengembangan usaha budidaya tersebut. 


Adapun usaha budidaya perkebunan tersebut yang dilakukan di Srimenanti mayoritas dilaksanakan oleh petani skala kecil dengan menggunakan teknologi sederhana yaitu memanfaatkan lahan kebun dan sedikit sekali memanfaatkan pekarangan rumah sebagai lahan. Dalam pemanfaatan tersebut hasil yang didapatkan belum maksimal. Peningkatan pendapatan petani khususnya pembudidaya kopi tampaknya belum mampu meningkatkan kesejahteraan. Hal tersebut disebabkan karena petani kopi hanya sekedar menjual produksinya ke para distributor. Diperlukan upaya strategis dari seluruh pemangku kepentingan untuk meningkatkan pendapatan petani kopi yang ada dan cukup berkembang di Lampung.

Proses Pengolahan Kopi Organik 

Sebagai kecamatan yang terkenal memproduksi kopi organik, Air Hitan dan Way Tenong tidak main-main dalam proses produksi kopi organik. Untuk menghasilkan kualitas terbaik, melalaui poses yang panjang

Proses-proses pengolahan kopi organik yang telah dikembangkan melalui beberapa tahapan
yakni :

1. Dipanen dari Buah Kopi Merah/Masak batang dari perkebunan kopi yang tidak menggunakan pestisida dan pupuk kimia.

2. Biji Kopi Tersebut dijemur dibawah Terik Matahari (FULL SUN DRYING) Hingga Kadar Air Tersisa 20% Sampai Dengan 25%.

4. Pemisahan Dari kulit Biji Kopi Dengan Cara Tumbuk Manual/tradisonal Dengan Lesung atau menggunakan mesin tumbuk (untuk menjadi Greenbean / Beras / Pasir Kopi siap goreng).

5. Sortir beras biji kopi organik kering yang terbaik yaitu biji kopi yang masih utuh dan bersih.

6. Penjemuran kembali beras/ biji kopi organik dibawah terik matahari (full sun drying) hingga kadar air tersisa 10% sampai dengan 13%.

7. Pencucian Sampai Bersih.

8. Penjemuran Kembali Hingga Kadar Air Tersisa 10% Sampai Dengan 13% Kembali awal.

9. Penggorengan/pengsangraian dengan cara manual/tradisional dengan kayu bakar juga dengan penggorengan tradisional panci besi. Atau dengan cara di-oven.

10. Untuk warna yang produk terdiri dari hitam (CITY ROAST), cokelat kehitaman, dan kecoklatan. Warna tersebut tergantung dari lamanya penggorengan. Pada umumnya penikmat kopi pada masyarakat Indonesia dan Asia lebih menyukai jenis kopi yang dimasak hingga hitam (CITY ROAST). Sedangkan untuk beberapa negara asia seperti Korea, Jepang, Taiwan mereka menyukai cokelat kehitaman. Sedangkan untuk kawasan Eropa lebih menyukai warna kecoklatan.

11. Pembubukan, dengan menggunakan alat penggilingan yang bisa membuat benar-benar halus.

12. Selanjutnya setelah proses tersebut bubuk setelah didinginkan lalu dikemas sesuai dengan takaran pemesanan konsumen, Menggunakan Packing yang sterill untuk menjaga agar bubuk kopi tetap fresh sampai berbulan-bulan bahkan sampai setahun.

Bisa kalian lihat di tayangan berikut ini yah 


Etalase Produk Kopi Organik

Nah penasarankan mengenal produk kopi organik yang di produksi di Air Hitam dan Way Tenong Lampung Barat? Pokoknya kalian wajib nyobain yang namanya kopi organik. Seperti yang kalian ketahui bahwa meminum kopi banyak manfaatnya loh. Yuk lihat-lihat hasil produksinya



















Informasi lengkapnya bisa kalian kepoin disini yah

Email    : sinaunung@gmail.com 
FB        : Sinau_nung Coffee
Twitter  :Sinaunungcoffee  
Instagram : Sinau_nung.Coffee

Tidak ada komentar:

Posting Komentar