Jumat, 11 Agustus 2017

Turut Andil Tumbuhkan Budaya Membaca, Bank BCA Bagikan Buku Untuk Indonesia

Tapis Blogger Peduli Literasi

Budaya membaca di Indonesia pada saat ini sangat minim sekali. Indonesia menempati peringkat keatas kedua dalam hal minimnya minat membaca. Padahal membaca merupakan salah satu ciri peradaban yang maju dalam suatu bangsa. Meskipun dibeberapa daerah, termasuk di Provinsi Lampung sudah muncul taman-taman baca yang digelar secara gratis, tetapi tak juga menumbuhkan minat baca yang tinggi. Fakta mengejutkan yang diberikan oleh UNESCO bahwa Indonesia menempati urutan ke 60 dari 61 satu Negara yang minat bacanya sangat rendah.

Perjalanan antara kabupaten Lampung Utara di mana saya tinggal, menuju Kabupaten Pringsewu memakan waktu sekitar 5 jam dengan mengendarai Bus. Tujuan perjalanan saya kali ini adalah untuk meliput acara penyerahan buku untuk Indonesia yang dimotori oleh Bank Central Asia (BCA). Saya menginap di rumah teman bernama Tri Sujarwo yang kebetulan berada cukup dekat dengan lokasi yang akan saya tuju dan kebetulan temanku tersebut juga akan ikut rombongan  Komunitas Blogger untuk meliput acara.

Keputusanku untuk menginap ternyata tepat, soalnya acara yang seharusnya dijadwalkan akan dimulai Pukul 9 pagi, ternyata maju menjadi pukul 7 pagi mengingat hari Jum’at waktu yang pendek karena bagi kaum Muslim akan melaksanakan ibadah Sholat Jum’at.

Mari dukung gerakan donasi Buku Untuk Indonesia

Bertempat di SDN 7 Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu acara dilangsungkan. Meski hujan sedari malam mengguyur kota Pringsewu tak menyurutkan Aku dan teman-teman Tapis Blogger untuk melaksanakan apa yang telah menjadi tanggung jawab kami. Mba Naqi selaku Ketua rombongan komunitas Blogger sudah mewanti-wanti kami, Aku, Tri Sujarwo, Bowo Susilo, Herman, Mba Izzah Annisa, Umi Nenny, Mba Fera, Mba Rinda dan Novi untuk tepat waktu datang sekitar jam 06.30 WIB, tapi apa dikata Aku, Jarwo dan Mba Ferra telat dikarenakan kondisi alam. Alhamdulillah ketika kami sampai di tempat, ternyata acara juga belum dimulai.

Taekwondo
Kecerian anak-anak pada saat kreasi balon


Sebelum Acara dimulai, tamu undangan disuguhkan berbagai macam atraksi yang menarik yang diprakarsai oleh guru dan murid-murid SDN 7 Gadingrejo mulai dari kreasi membuat berbagai bentuk unik seperti Bunga, Topi, Anjing Nudlle dll dari Balon, Marching Band yang membawakan lagu Maju Tak gentar, lagu adat Lampung “Cangget Agung” dan lagu Laskar Pelangi milik band kenamaan Indonesia Nidji.

Selain itu, Giring Ganesha selain jago bermusik dan menyanyi, dia juga menunjukkan kepiawaiannya dalam membacakan cerita (Story Telling) diatas panggung yang sangat lincah dan pas dalam menghibur audiensi terutama anak-anak. Berbagai pertanyaan dilontarkan oleh Giring dan mendapatkan antusias yang besar dari anak-anak yang berebutan menjawab setiap pertanyaan dan tentunya mendapatkan hadiah buku bacaan yang cocok buat anak-anak.

Acara yang dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pringsewu, Kepala Sekolah Dasar Se-Kabupaten Pringsewu, Direktur BCA beserta jajarannya dan Bintang Tamu Giring Ganesha vokalis Group Band Nidji. Dibuka dengan performance siswa siswi yang menunjukkan kebolehannya dan persembahan Tari Sigeh Pungeteun.


Pak Santoso selaku Direktur BCA menjelaskan bahwa terselenggaranya #BukuUntukIndonesia tak luput dari ide-ide yang melibatkan banyak tim. Pada Tanggal 21 Maret 2017 akhirnya pada saat acara Car Free Day di Jakarta pada tanggal 26 Maret 2017.

Lanjutnya lagi, BCA berkomitmen mengajak masyarakat untuk ikut menumbuhkan kembali minat baca di seluruh pelosok Indonesia. Sampai dengan saat ini jumlah uang yang terkumpul sudah mencapai Rp 1 Miliar lebih dan akan disalurkan ke 104 titik donasi yang segera terealisasikan.
BCA berkomitmen untuk menularkan budaya membaca di seluruh Indonesia. Selain di Lampung, BCA mengadakan penyerahan donasi buku secara serentak di 5 kota lainnya yaitu Banda Aceh mewakili Sumatera, Garut mewakili Jawa, Makasar dan Manado mewakili Sulawesi dan Kupang Mewakili Indonesia bagian Timur.

Puncak dari acara tersebut adalah penyerahan secara simbolis beberapa buku bacaan khususnya untuk anak-anak kepada 7 Kepala Sekolah Dasar Negeri yaitu SDN 7 Gadingrejo, SDN 2 Banjarsari Metro Utara, SDN 3 Bumi Waras, SDN 5 Bumi Waras, SDN 3 Sukaraja, SDN 4 Sukaraja, dan SDN 4 Gunung Terang.

Nah, bagi kalian yang ingin ikut mencerdaskan anak bangsa dengan mendonasikan buku-buku berkualitas, kalian bisa langsung klik  https://bukuuntukindonesia.bca.co.id/


Kotabumi, 23 Juli 2017

Kamis, 10 Agustus 2017

Resensi Buku : Hujan, Kau Selalu Begitu

Menikmati Hujan Dalam Puisi




Secara sederhana, boleh dibilang setiap orang bisa menulis sebuah puisi. Kenapa saya sebut seperti itu? Karena puisi menurut saya bahasa hati yang kemudian bisa kita ucapkan, ceritakan dan kita tulis. Terlepas dari segala teori dari buku-buku tentang bagaimana cara menulis puisi yang baik dan benar, tetapi saya tetap menyarankan pembaca semua untuk tetap membaca yah.

Ide untuk menulis sebuah puisi bisa datang dari mana saja. Bisa dari pengalaman pribadi, cerita-cerita orang lain, melihat alam, pasar, kolong jembatan dll. Termasuk hujan kerap sekali menjadi sebuah ide brilian untuk menciptakan puisi yang indah dan multi tafsir. 

Banyak sekali penyair-penyair yang mampu menjadikan hujan sebagai bahan ide yang melimpah untuk dijadikan puisi. Misal Sapardi Djoko Damono yang sukses mencuri hujan untuk dijadikan bahan membuat puisi "Hujan Bulan Juni", bahkan sudah dijadikan sebuah novel setelah dikembangkan. Tak terkecuali penyair sekaligus pebisnis kuliner, Jauza Imani.

"Hujan selalu menghadirkan keindahan. Keindahan alunan dalam rintik yang berirama, keindahan suasana yang sejuk dan bersahaja, termasuk juga keindahan dalam kenangan". ujar Jauza Imani. Maka dai itu kumpulan puisi yang terinspirasi dari hujan ini diberi judul "Hujan, Kau Selalu Begitu"

Sepintas membaca judul bukunya yang khas aura feminim, kita akan menebak bahwa hujan dalam judul puisi tersebut seolah-olah hidup. Hujan bisa disimbolkan menjadi apa saja di tangan penyair. Penyair bisa memainkan emosi pembaca dari puisi yang diciptakannya.

Hujan, kau selalu begitu/meredakan amarah di puncak matahari/menghampiri kerinduan berbalut dedaunan/merangkul bahagia dalam keindahan/mengenangmu

Petikkan puisi diatas seolah-olah mengajak pembaca untuk ikut larut dalam sebuah kerinduan. Ibarat kemarau yang panjang merindukkan hujan datang. Begitu sahdu, begitu sendu. Jauza Imani seolah ingin memberitahukan kisahnya tentang orang tua, kekasih, anak, dan tentang sang pencipta kehidupan.

Membaca 35 puisi yang terangkum dalam buku kumpulan puisi berjudul "Hujan, Kau Selalu Begitu" ini, kita akan terbawa arus emosi dan imanjinasi yang teduh ditawarkan oleh penulis. Tetapi menurut saya terasa kurang dan terkesan terburu-buru disusun dalam sebuah buku. Seharusnya kita bisa menikmati keromatisan dan kemisteriusan hujan lebih lama dari sekedar kisah yang tersaji dalam buku ini. Kisah hujan akan menjadi sebuah catatan kerinduan seperti puisi yang berjudul catatan rindu, berikut petikkannya.

Akhirnya/kutuliskan juga senandung rindu ini untukmu/melalui irama rintik hujan dengan nada yang berlari/tinggi rendah lalu tinggi dan rendah kembali

Kumpulan puisi "Hujan, Kau Selalu Begitu" tidak saya temui kesalahan typo. Patut diacungi jempol untuk editornya. Menikmati buku setebal 40an halaman ini bisa sepeminuman kopi di kala hujan deras yang romantis dan kamu sedang merindukan seseorang. Tak salah bila sidang pembaca memasukkan daftar koleksi untuk bahan bacaan pribadi. Selamat membaca.

Keterangan Buku :

Judul Buku     : Hujan, Kau Selalu Begitu
Penulis            : Jauza Imani
Penerbit          : Gong Publishing
Terbit              : Maret 2017
ISBN              : 978 - 602 - 6434 - 94 - 1
Harga             : Rp. 25.000,-





Selasa, 01 Agustus 2017

Ikut Ronda Mustofa Di Seputih Mataram Lampung Tengah

Saya, Bang Adian Saputra selaku ketua rombongan sekaligus pemred www.jejamo.com, Bang Rhodoy, Tri dan Yoga berkesempatan mengikuti ronda yang digalakkan oleh Bupati Lampung Tengah Dr.Ir. Hi. Mustofa. 

Bupati Lampung Tengah Dr. Ir. Hi. Mustofa sedang berbincang dengan Yandigsa dkk


Waktu menunjukkan sekitar pukul 19.00 WIB ketika kami datang ke Rumah Dinas Sesat Nuwo Balak dan langsung disambut oleh Pak Mustofa yang kebetulaan malam itu sedang duduk santai. Kami berbincang sejenak dan dijamu makan mpek-mpek. Kesan pertama yang saya dapat dari sosok beliau adalah penampilan yang bersahaja dan humoris. 


Perjalanan menuju kampung Seputih Mataram dilakukan secara konvoi, mobil kami agak keteter mengikuti rombongan bupati yang melaju cepat menuju lokasi. setibanya dilokasi, penyambutan yang luar biasa meriah sekali dilakukan oleh warga yang berada di Seputih Mataram. Ada Marching Band, Paduan Suara, dan tari tradisonal. Acara yang dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat mulai dari pejabat setempat, tokoh adat, tokoh agama dan seluruh warga sekitar yang tumplek ikut menghadiri acara ronda. Acara yang berlangsung sangat meriah dan antusiasme yang tinggi oleh masyarakat sekitar

Ronda merupakan kegiatan yang dilakukan oleh Mustofa yang bertujuan untuk menjaga keamanan yang berada di wilayah Lampung Tengah.


Kotabumi, 02 Agustus 2017

Eliminasi Hepatitis, Kemenkes RI adakan sosialisai

Kemenkes RI bersama Tapis Blogger


Memperingati Hari Hepatitis sedunia yang jatuh setiap tanggal 28 Juli, Kemenkes RI adakan sosialisasi Eliminasi Hepatitis Menuju Keluarga Sehat, Selamatkan Generasi Penerus Bangsa. Acara ini kerjasama antara Kementrian Kesehatan Republik Indonesia bersama Blogger, yang pada kesempatan ini diwakili oleh 30 peserta dari Tapis Blogger.