Kamis, 29 September 2016
Rabu, 28 September 2016
PILKADA DKI : Pilih Anies Baswedan, Ahok, dan Agus Harimurti?
Lagi Heboh soal Pilkada Calon Gubernur DKI kalian pilih siapa? Berhubung saya bukan warga Jakarta, ya saya posting puisi lama saja.
Buang, Pilih dan Peduli
Di sudut istana di negeri ini, ada ruangan besar penampung segala
mungkin istana atau gedunggedung tua yang membaru diisi silih berganti
miniatur negeriku,Indonesia
dunia mengenalnya
tempat aku, kau, dan semua nafas menghirup udara surga
kata nyanyian purba "tongkat kayu dan batu jadi tanaman"
menghias semua tanah di zamrud khatulistiwa
istimewa
Di lintang semangat yang membujur garis perjuangan
dari percikkan darah manusiamanusia pemberani negeri terbangun
menjadi sejarah paling panjang bila diceritakan
dan teramat perih bila mengingat kelam
sudahlah
Kini ketika perjalanan tiga ratus yang terbilang usai
semua kebebasan tak juga dirasakan puas
masih saja ada penjarapenjara pribumi
terpampang dan memasang diriIndonesia
ini
adakah kalian tahu?
Dimana busuk itu meyerebak, menggoyahkan pilarpilar rumahIndonesia
memutarbalikkan makna dari serpihan kebenaran yang tersimpan
diantara puing-puing pilicin yang terus menyogok diri
dari orangorang licik memperkaya dan memperdaya
Tempat pembuangankah surgaku
ketika mata memandang tak seindah cahaya
kemana kaki melangkah demi kehendak nyata
bila semua sampah keburukan mengotori setiap beranda
di rumah kita
Pilihan manakah, bila semua yang dicerna adalah kotoran moral
dari sebagian petinggi memaksa melawan hukum demi kepentingan yang bermewah di setiap ruang yang tersedia
semua hadiah berlabel kegelapan, mungkin juga busuk menguap
pengadaan yang diadakan paksa
bukan hasil yang sempurna
Siapa yang penduli
menyentil jiwajiwa bersih
membersihkan tempat pembuangan
sebagai pilihankan
nyaman tanpa ada lagi tikustikus penggerogat nurani
di tempat paling surga
tanah pertiwiku :Indonesia
Mari buang semua penyalahgunaan wewenang di istana, gedung dan rumah kita
agar kita mampu memilih manusiamanusia pembangun negeri : pilih dengan nurani
Dan peduli dengan segala yang terjadi dengan menindak segala gratifikasi merajalela
yang terus merongrong bangsa satusatu
Tanpa korupsi
Menggala, 08032011
Buang, Pilih dan Peduli
Di sudut istana di negeri ini, ada ruangan besar penampung segala
mungkin istana atau gedunggedung tua yang membaru diisi silih berganti
miniatur negeriku,
tempat aku, kau, dan semua nafas menghirup udara surga
kata nyanyian purba "tongkat kayu dan batu jadi tanaman"
menghias semua tanah di zamrud khatulistiwa
istimewa
Di lintang semangat yang membujur garis perjuangan
dari percikkan darah manusiamanusia pemberani negeri terbangun
menjadi sejarah paling panjang bila diceritakan
dan teramat perih bila mengingat kelam
sudahlah
Kini ketika perjalanan tiga ratus yang terbilang usai
semua kebebasan tak juga dirasakan puas
masih saja ada penjarapenjara pribumi
terpampang dan memasang diri
adakah kalian tahu?
Dimana busuk itu meyerebak, menggoyahkan pilarpilar rumah
memutarbalikkan makna dari serpihan kebenaran yang tersimpan
diantara puing-puing pilicin yang terus menyogok diri
dari orangorang licik memperkaya dan memperdaya
Tempat pembuangankah surgaku
ketika mata memandang tak seindah cahaya
kemana kaki melangkah demi kehendak nyata
bila semua sampah keburukan mengotori setiap beranda
di rumah kita
Pilihan manakah, bila semua yang dicerna adalah kotoran moral
dari sebagian petinggi memaksa melawan hukum demi kepentingan yang bermewah di setiap ruang yang tersedia
semua hadiah berlabel kegelapan, mungkin juga busuk menguap
pengadaan yang diadakan paksa
bukan hasil yang sempurna
Siapa yang penduli
menyentil jiwajiwa bersih
membersihkan tempat pembuangan
sebagai pilihan
di tempat paling surga
tanah pertiwiku :
Mari buang semua penyalahgunaan wewenang di istana, gedung dan rumah kita
agar kita mampu memilih manusiamanusia pembangun negeri : pilih dengan nurani
Dan peduli dengan segala yang terjadi dengan menindak segala gratifikasi merajalela
yang terus merongrong bangsa satusatu
Tanpa korupsi
Menggala, 08032011
Label:
Poem
Supel dan mudah berbaur.
Senin, 26 September 2016
Cerita Pendek : Mimpi Melihat Api dan Asap
Mimpi Melihat
Api dan Asap
Kau bermimpi
melihat api dan asap, katamu dalam pesan pendek yang kuterima hari ini. Setelah
kubertanya bagaimana kelanjutan hubungan kita. Aku tak mampu menafsirkan
mimpimu. Mungkin perjodohan ini tidak berarti bagimu, tetapi tidak buatku. Aku
menginginkan hubungan ini berlanjut hingga kepelaminan, walau kita dijodohkan.
***
Label:
Short Story
Supel dan mudah berbaur.
Cerita Pendek : Arca Cinta
Arca Cinta
Aku ibarat Loro
Jonggrang yang terpasung dalam bayangan Pangeran Bandung Bondowoso karena meski
hatiku menolak cintanya tetapi tidak bisa dengan tegas mengatakan bahwa Loro
Jongrang tak mencintai pangeran yang telah membunuh ayahnya. Tetapi ceritaku
tidaklah lebih buruk seperti apa yang dialami oleh Loro Jonggrang. Ceritaku
bermula ketika cinta yang kupupuk sedemikian rupa hancur dengan tiba-tiba
seperti istana pasir yang megah tersapu air ombak. Tercerai.
Seri Motivasi : Pelangi Karya
Pelangi Karya
Suatu sore sehabis hujan,
mungkin kita semua pernah melihat pelangi yang begitu indah penuh warna.
Pelangi adalah gejala optik dan meteorologi yang menyebabkan spektrum dari
cahaya yang (hampir) kontinyu untuk muncul di langit waktu matahari bersinar ke
atas titik air hujan yang jatuh. Pembiasan cahaya yang ditimbulkan dari pelangi
begitu indah banyak orang menyingkat untuk menyimpulkan warna pelangi
mejikuhibiniu, yaitu Merah, Jingga, Kuning, Hijau, Biru, Nila, Ungu. Rangkaian
dari ketujuh warna yang dihasilkan merupakan gabungan yang sangat sempurna
ketika alam bercerita. Mengapa saya sebut hal tersebut sebagai satu cerita yang
menarik untuk tidak sekedar kita lihat melainkan bagaimana kita mendengar pesan
dari cerita yang telah disampaikan oleh fenomena alam tersebut.
Label:
Diary
Supel dan mudah berbaur.
Seri Motivasi : Menjadi Matahari
MENJADI MATAHARI
Setiap diri kita
pasti pernah melihat matahari dan merasakan hangat serta panasnya sinar
matahari. Bahkan kita sering pula menunggu hari menjelang sore untuk melihat
matahari terbenam kala senja. Seharian kita mampu menghabiskan waktu untuk bisa
melihat senja yang begitu cantik menghantarkan kita pada peradaban malam yang
gulita menuju mimpi-mimpi yang telah kita bangun secara tersruktur kala siang.
Begitu pun
ketika kita bangun di pagi hari, kita selalu mempunyai harapan baru dan
semangat baru sehangat kilau matahari pagi yang menyapa lembut dari rerimbun
daun-daun akasia (mungkin) dan burung-burung yang berkicau merdu serta
kupu-kupu yang memesona berterbangan kian kemari. Cerah bukan?. Dari dulu
hingga sekarang matahari tak pernah lelah memberikan manfaatnya bagi kita
bahkan semua mahluk yang ada di bumi. Matahari begitu dinantikan kedatangannya
Matahari adalah bintang terdekat dengan Bumi dengan jarak rata-rata 149.680.000 kilometer (93.026.724 mil). Matahari serta kedelapan buah planet (yang sudah diketahui/ditemukan oleh manusia) membentuk Tata Surya. Matahari dikategorikan sebagai bintang kecil jenis G. Seperti yang kita ketahui bersama bahwasanya para ilmuan sepakat mengatakan matahari terbentuk akibat terjadinya ledakan yang disebut sebagai big bang terjadi sekitar 14.000 juta tahun lalu. Material dari matahari terbentuk dari ledakan bintang generasi pertama.
Matahari adalah bintang terdekat dengan Bumi dengan jarak rata-rata 149.680.000 kilometer (93.026.724 mil). Matahari serta kedelapan buah planet (yang sudah diketahui/ditemukan oleh manusia) membentuk Tata Surya. Matahari dikategorikan sebagai bintang kecil jenis G. Seperti yang kita ketahui bersama bahwasanya para ilmuan sepakat mengatakan matahari terbentuk akibat terjadinya ledakan yang disebut sebagai big bang terjadi sekitar 14.000 juta tahun lalu. Material dari matahari terbentuk dari ledakan bintang generasi pertama.
Begitu banyak
manfaat yang dapat kita peroleh dengan adanya matahari, Energi pancaran
matahari telah membuat bumi tetap hangat bagi kehidupan, membuat udara dan air
di bumi bersirkulasi, tumbuhan bisa berfotosintesis sehingga kita bisa
memanfaatkan berbagai macam jenis tanaman. Matahari juga merupakan sumber
energi yang terbesar yang dapat kita peroleh darinya. Mengontrol stabilitas
peredaran bumi yang juga berarti mengontrol terjadinya siang dan malam, tahun
serta mengontrol planet lainnya serta masih banyak lagi manfaat yang dapat kita
petik dari adanya matahari.
Pernahkah kita
terbayang memposisikan diri kita sebagai matahari? atau mungkin kita bermimpi
bisa menjadi matahari dengan segala manfaat yang ditimbulkan oleh matahari?
sehingga dalam gerak langkah dalam hidup dan kehidupan kita sungguh sangat
bermanfaat bagi kehidupan diri kita pribadi serta buat semua orang. Kita dapat
melihat filosofi matahari sebagai pusat tata surya.
Matahari
merupakan bintang terbesar dalam sisitem tata surya (sebagai pusat) sehingga
mampu menarik (dengan gravitasi yang besar yang terdapat pada diri matahari)
planet-planet disekitarnya, sehingga tercipta suatu keseimbangan yang sangat
sempurna dalam sistem tata surya sampai detik ini. Apa yang bisa kita contoh
dari matahari.
Dari sistem tarik menarik yang dilakukan oleh matahari untuk menarik planet disekitarnya dan meciptakan keseimbangan yang sempurna. Kita sebagai manusia pun bisa menjadi matahari dalam hal ini kita mampu menciptakan satu daya tarik menarik untuk bisa menciptakan hal yang bermanfaat untuk kita pribadi serta orang lain.
Dari sistem tarik menarik yang dilakukan oleh matahari untuk menarik planet disekitarnya dan meciptakan keseimbangan yang sempurna. Kita sebagai manusia pun bisa menjadi matahari dalam hal ini kita mampu menciptakan satu daya tarik menarik untuk bisa menciptakan hal yang bermanfaat untuk kita pribadi serta orang lain.
Kita bisa
menciptakan sinar yang berkilau dari kepribadian kita sehangat serta
sebermanfaat sinar yang diciptakan oleh matahari. Kita pun akan mampu
menciptakan sebuah sumber energi baru yang dapat dimanfaatkan oleh orang
banyak. Kita sebagai mahluk yang diciptakan (satu-satunya) sempurna dalam arti
kita mampu mencontoh apa pun dari apa yang kita lihat, rasakan serta kita
resapi tak terkecuali (dalam hal ini) matahari yang diciptakan oleh sang
pencipta sebagai pusat (yang mampu menarik planet yang memutari matahari) dalam
tata surya.
Kita sebagai
mahluk yang diciptakan oleh Allah SWT adalah mahluk yang paling sempurna,
sehingga kita mampu meniru (mengambil manfaat) dari ciptaan Allah SWT yang
lainnya. Dalam hal ini Muhammad SAW yang telah membuktikan bahwasanya beliau
mampu menjadi matahari yang tetap bersinar sampai saat ini, bahkan sampai hari
kiamat nanti.
Mari kita
ciptakan niat terbaik yang bisa kita lakukan, membangun mimpi kita untuk bisa
menjadi penerang dan berguna bagi orang lain selayaknya Matahari yang mampu
memberikan segala manfaatnya untuk kita bahkan dunia. Memang tidak mudah untuk
meraih itu semua, tetapi yakinlah segala sesuatu apabila kita
bersungguh-sungguh maka Allah bersama kita.
Apa pun
rintangan atau hambatan yang datang nantinya, apabila kita yakin bisa, maka
segalanya bisa kita peroleh. Proses yang akan kita lalui mungkin akan sama
dengan proses terciptanya Matahari. Tetapi dengan segala daya dan upaya yang
terus menerus kita lakukan, maka kita sendiri akan menciptakan sebuah potensi
besar dalam diri kita sendiri yang kelak akan berguna bagi orang lain.
Buah Doa Manis Rasanya
Buah
Doa Manis Rasanya
Sejak divonis
dokter mengidap penyakit TBC. Kontan kami sekeluarga terkejut, setelah
mendengar penjelasan dari dr. Syaiful huda. Pasalnya sebelum emak memutuskan
pergi ke dokter spesialis penyakit dalam, emak juga sudah berobat ke bebrapa
dokter yang ada di Kotabumi. dr. Maya N Manan mengatakan, emak hanya batuk dan
demam biasa beberapa hari kedepan pasti sembuh. Tapi setelah beberapa hari
kesembuhan itu tak juga datang. Emak terserang penyakit typhus itu keterangan
yang di dapat dari penjelasan Dr. Hj Maya Metisa. Semua larangan dan pantangan
bagi orang yang mengidap penyakit typhus emak jalankan. Tetapi tak sampai
disitu cobaan datang. Penyakit emak masih enggan berlalu. Tak habis ikhtiar,
emak berobat ke Dr. Yudi Halim Po. Tapi sama seperti biasanya emak masih saja
mengeluh sakit. Akhirnya emak menjalankan test darah, dahak dan rotgen yang
disarankan oleh dr. Syaiful Huda. Hasil test dahak ditemukan kuman
Mycobacterium Tuberculosis, emak positif TBC. Emak dianjurkan agar masuk rumah
sakit.
Minggu, 25 September 2016
Puisi : Bejo dan Gadis Pelangi
Bejo dan Gadis Pelangi
Namaku Bejo
Aku lahir dari
rahim seribu cinta
Diantara manisnya
cahaya Rembulan
Yang menerpa tiap
insan
Aku jatuh cinta
Pertama kali
dengan gadis yang kusebut Pelangi
Suaranya lemah
lembut
Matanya ibarat
mutiara putih dasar samudra
“tahukah kamu Bejo? ketika aku berada di sisimu,
hatiku begitu riang. Dendang asmara kita melagu pada nada paling indah dan
mengalun, menusuk serta mengetuk jantungku agar terus berdetak dan memanggil
namamu. Aku cinta, sebenar-benar cinta padamu”
Terus kubaca
sepenggal sajak yang dikirim oleh gadis yang kusebut Pelangi
Tiba-tiba warna
warni itu kian menghiasi hari-hariku
Terjalin padu,
aku satu, kamu satu
Dalam ikatan suci
cinta kita
Baiklah,
Namaku Bejo
Gadis Pelangi
Cinta pertamaku
Bandar Jaya, 27-12-12
Label:
Poem
Supel dan mudah berbaur.
Sabtu, 24 September 2016
Vredebrug, Benteng Perdamaian Yang Dingin
Vredeburg, Benteng Perdamaian Yang
Dingin
Jogyakarta
sebagai salah satu kota pusat pariwisata di Indonesia terus berbenah diri untuk
bisa meningkatkan mutu pariwisatanya sehingga baik wisatawan dalam negeri
maupun luar negeri terus berdatangan.
Salah satu ikon wisata sejarah yang ada di kota Jogyakarta adalah Museum
Benteng Vredeburg.
Label:
Travelling
Supel dan mudah berbaur.
Kamis, 22 September 2016
Puisi Lama Yandigsa
satu jiwa untuk dia (tentang gaza)
kusematkan seribu cahaya untuk engkau yang
terkasih
biar terangnya menyelimutimu dalam damai-Nya
walau hujanan mesiu memerah di langit Gaza
kaulah pejuang tak terbantah
perang ini bukan akhir perjuangan
melainkan awal kemenangan
diantara jiwa-jiwa yang tergadai
demi surga yang di gapai
bangkit wahai jiwa pemberani
satukan jiwa untuk dia yang merana
di jalur ini teriakkan lantang membahana
"wahai Gaza kubebaskan engkau dari derita"
satu jiwa untuk dia
terangkum cahaya putih
berhamburan malaikat-malaikat rahmah
memungut jiwa-jiwa semerbak.
Kalianda, 27 Januari 2008
biar terangnya menyelimutimu dalam damai-Nya
walau hujanan mesiu memerah di langit Gaza
kaulah pejuang tak terbantah
perang ini bukan akhir perjuangan
melainkan awal kemenangan
diantara jiwa-jiwa yang tergadai
demi surga yang di gapai
bangkit wahai jiwa pemberani
satukan jiwa untuk dia yang merana
di jalur ini teriakkan lantang membahana
"wahai Gaza kubebaskan engkau dari derita"
satu jiwa untuk dia
terangkum cahaya putih
berhamburan malaikat-malaikat rahmah
memungut jiwa-jiwa semerbak.
Kalianda, 27 Januari 2008
Hadiah Langit
Telah tersemat di jari manis
sebuah cincin terbuat dari rembulan dan matahari
yang meleburkan diri dengan ikhlas
tanda sayang dan cinta mayapada
Dua puluh tujuh bintang berbinar indah
bertabur harap dari mimpi kelahiran setelah turun dari langit
dan ketika bermain, bercanda dengan malaikat di rahim bunda
lalu keputusan dijalankan demi kehidupan cinta dan penghasilan
Riuh rendah tepuk kepak sayap serta taburan bunga kesturi semerbak
ditaman khayal melepas segala resah yang membebani diri hingga menyatu dengan nyata
sinar ini telah pun menyebar dalam labirin hati yang gelap
hingga perjalanan ini tak lagi tertatih
Hari ini dua puluh tujuh kesaksian telah dijalankan
ketika tanda ini berbait suci dalam perut bunda
anggukan ini adalah rasa setuju dengan segala hal yang kan di hadapi di luar
perjalanan demi perjalanan terus berulang di waktu dua puluh tujuh
dua puluh tujuh bintang menghias cincin matahari dan rembulan
sebagai hadiah langit demi hari jadi ketika pertama kali suara
meneriakkan tangisan bahagia melihat cahaya
diiringi alunan adzan dan iqomah yang suci
anular ini cincin hadiah langit
dihari jadi dua puluh tujuh
By : Yandigsa
Bandar Lampung - Kalianda, 28 Januari 2009
Ulang Tahunku yg ke 27
sebuah cincin terbuat dari rembulan dan matahari
yang meleburkan diri dengan ikhlas
tanda sayang dan cinta mayapada
Dua puluh tujuh bintang berbinar indah
bertabur harap dari mimpi kelahiran setelah turun dari langit
dan ketika bermain, bercanda dengan malaikat di rahim bunda
lalu keputusan dijalankan demi kehidupan cinta dan penghasilan
Riuh rendah tepuk kepak sayap serta taburan bunga kesturi semerbak
ditaman khayal melepas segala resah yang membebani diri hingga menyatu dengan nyata
sinar ini telah pun menyebar dalam labirin hati yang gelap
hingga perjalanan ini tak lagi tertatih
Hari ini dua puluh tujuh kesaksian telah dijalankan
ketika tanda ini berbait suci dalam perut bunda
anggukan ini adalah rasa setuju dengan segala hal yang kan di hadapi di luar
perjalanan demi perjalanan terus berulang di waktu dua puluh tujuh
dua puluh tujuh bintang menghias cincin matahari dan rembulan
sebagai hadiah langit demi hari jadi ketika pertama kali suara
meneriakkan tangisan bahagia melihat cahaya
diiringi alunan adzan dan iqomah yang suci
anular ini cincin hadiah langit
dihari jadi dua puluh tujuh
By : Yandigsa
Bandar Lampung - Kalianda, 28 Januari 2009
Ulang Tahunku yg ke 27
Sebutir Diri
Hari ini aku alpa atau lupa, aku tak tahu
kebaikan, kejahatan dalam diri atau pikiran yang aku kerjakan
berharap jadi sesuatu yang entah tak bisa aku bayangkan
menjadi indah atau merusak keindahan yang telah tercipta
aku ini sebutir diri yang melesat cepat
dari senjata kehidupan
hingga meledak dalam perut bumi dan menghujam
menjadi serpihan - serpihan yang pecah tak terbagi
aku ini sebutir diri dari ribuan kerikil kehidupan
yang tergabung dalam kelompok bernama manusia
baik, jahat, bahagia, sengsara dalam lingkungan
mengeja diri jadi hamba yang terpapaki
sebutir diri dalam resah berbalut harap
menunggu ledakan dahsyat merubah
menjadi bukit kehidupan menggapai segala
dari seribu keinginan yang meratap
Kalianda, 250209
By : Yandigsa
kebaikan, kejahatan dalam diri atau pikiran yang aku kerjakan
berharap jadi sesuatu yang entah tak bisa aku bayangkan
menjadi indah atau merusak keindahan yang telah tercipta
aku ini sebutir diri yang melesat cepat
dari senjata kehidupan
hingga meledak dalam perut bumi dan menghujam
menjadi serpihan - serpihan yang pecah tak terbagi
aku ini sebutir diri dari ribuan kerikil kehidupan
yang tergabung dalam kelompok bernama manusia
baik, jahat, bahagia, sengsara dalam lingkungan
mengeja diri jadi hamba yang terpapaki
sebutir diri dalam resah berbalut harap
menunggu ledakan dahsyat merubah
menjadi bukit kehidupan menggapai segala
dari seribu keinginan yang meratap
Kalianda, 250209
By : Yandigsa
Rabu, 21 September 2016
Bali, Pulau Dewata Yang Mewah
Lampung, 20 Oktober 2012
Hipotermia Pagi
Hipotermia Pagi
Bumi dengan sigap menjaring gerimis pagi ini. Akar-akar pohon lincah
mencecap air langit. Sudah beberapa bulan kemarau meraja. Dan aku, pagi ini
sudah siap menuju kota
Bandar jaya, tempatku bekerja. Dengan terpaksa kususuri jalan beraspal yang
telah basah dan sedikit licin dikarenakan gerimis belum juga reda. Aku
mengendarai sepeda motorku dengan kecepatan sedang. Angin begitu dingin
berhembus, rasanya jaket yang aku kenakan tidak mampu mengusir dingin.
Label:
Travelling
Supel dan mudah berbaur.
Jumat, 09 September 2016
Aplikasi MyJNE, Permudah Pengiriman Barang
Aplikasi MyJNE, Permudah
Pingiriman Barang
Awal perkenalan
saya dengan JNE adalah keika saya menjalankan bisnis online shop, waktu itu
saya sering menggunakan jasa pengiriman melalui JNE. Sampai petugas JNE yang
ada di Kotabumi hapal dengan nama saya. Nah perjumpaan saya dengan JNE yang
merupakan salah satu perusahaan ekspedisi terbesar di Hotel Horison Bandar
Lampung, memberikan saya pengetahuan lebih dalam lagi mengenai JNE. Disini saya
dan anggota Tapis Blogger dan beberapa kawan jurnalistik berkumpul saling sharing
mengenai JNE. Perusahaan yang berdiri sejak tanggal 26 November 1990 ini
memperkenalkan kepada kami sebuah layanan terbaru yaitu MyJNE.
Jumat, 02 September 2016
Pangkalpinang Penuh Pesona
Bandara Depati Amir Bangka |
Salah satu cara
yang dapat seseorang lakukan untuk menghilangkan penat dari aktivitas yang
menjemukkan adalah liburan. Berlibur dapat kita lakukan dengan melihat dan
mengukur kemampuan kita. Kali ini aku berkesempatan untuk bisa menikmati #pesonapangkalpinang. Memakan waktu sekitar 1 jam menaiki pesawat antara Bandara
Soekarno Hatta dan Bandara Depati Amir, akhirnya bisa juga menghirup udara Kota
Pangkalpinang yang sejuk, kebetulaan saat datang mendung menggantung di langit kota Pangkal Pinang.
Untuk pertama kalinya aku menginjakkan kaki di kota ini. Cuaca cerah. Keluar dari kawasan bandara, melewati beberapa orang yang menawari untuk naik taxi dan mereka siap mengantarkan penumpangnya kemana saja yang penumpang mau, tetapi dengan bayaran yang sesuai tentunya. Aku ingin berjalan keluar dari kawasan bandara, selang waktu lima menit berjalan kaki, kita bisa dari menemukan Gapura Kota Pangkalpinang. Gapura tersebut seolah menyapa siapa saja yang datang berkunjung ke kota ini dengan mengucapkan “Selamat Datang Di Bumi Serumpun Sebalai”
Untuk pertama kalinya aku menginjakkan kaki di kota ini. Cuaca cerah. Keluar dari kawasan bandara, melewati beberapa orang yang menawari untuk naik taxi dan mereka siap mengantarkan penumpangnya kemana saja yang penumpang mau, tetapi dengan bayaran yang sesuai tentunya. Aku ingin berjalan keluar dari kawasan bandara, selang waktu lima menit berjalan kaki, kita bisa dari menemukan Gapura Kota Pangkalpinang. Gapura tersebut seolah menyapa siapa saja yang datang berkunjung ke kota ini dengan mengucapkan “Selamat Datang Di Bumi Serumpun Sebalai”
Langganan:
Postingan (Atom)