Sabtu, 19 April 2014

Resensi Buku : Ya Allah Beri Aku Kekuatan



Memoles Ujian Menjadi Benteng Keimanan

Sebagai manusia normal mungkin kita akan mengeluh sejenak mengapa sebuah ujian datang dalam hidup. Mengapa sebuah bencana yang tak terduga justru menghampiri hidup kita yang sedang mengalami kebahagiaan (hal 148). Kehidupan yang kita lalui ternyata penuh dengan onak dan duri. Tidak selamanya bahagia itu menyapa, ada kalanya ujian datang sangat menyiksa. 


Setiap kali musibah datang menyapa kita, sering kali kita berkeluh kesah, bahkan mungkin kita berburuk sangka pada Allah SWT. Ketika musibah datang menyapa, kita merasa resah gelisah, hidup menjadi tidak tenang tanpa panduan, terkadang apa pun yang kita lakukan semua salah, pikiran kacau, hingga mungkin gila. Begitu berat ujian yang kita hadapi, sehingga terasa kita tidak mampu lagi memikul beban berat ujian. Lantas apa yang perlu kita lakukan? Tetap berkeluh kesah ataukah memohon petunjuk dan pertolongan dari Allah SWT?.

Kisah hidup manusia tidak semuanya indah dan bahagia saja. Sudah menjadi sunatullah bahwa manusia akan terus diuji. Ujian itu bisa berupa apa saja, misalnya manusia diuji dengan pasangan hidupnya, dengan anak dan keluarganya, dengan jabatan dan harta bendanya, dengan jiwa dan kesehatannya serta ujian-ujian lain yang Allah timpakan kepada manusia. Sejak dari jaman Nabi Adam hingga saat ini, Allah terus menguji kita, Allah hendak melihat bagaimana kesabaran, keikhlasan, dan keimanan kita dalam menghadapi ujian dari-Nya. Apakah akan berpaling dari Allah atau tetap mempertebal keimanan meski diuji dengan berbagai macam ujian. Terkadang apa yang kita kira baik, belum tentu baik pula dalam pandangan Allah bukan?

Buku Ya Allah Beri Aku Kekuatan dengan tag-line Kumpulan Kisah Nyata Para Wanita Yang Diuji ini memuat kisah pilu para wanita yang mengahadapi berbagai macam ujian. Ujian tentang gender, kepedihan, kejahatan, kesadisan, cinta, serta seksualitas sangatlah kental dalam buku kisah inspiratif ini. Membaca kisah banyak orang ternyata mampu membuat kita tersadar, tersentil dari perasaan bahwa hidup kian tak memihak. Banyak orang di luar sana, wanita-wanita yang mengalami hal buruk terangkum dalam buku ini menjadi cerita yang penuh ibrah (sinopsis buku), dan Aida MA mampu menghadirkan cerita yang tak biasa dengan kebanyakan cerita yang telah ada sebelumnya. Aida MA mampu menghadirkan cerita sekaligus sebagai konsultasi dari tiap cerita yang dipaparkan dalam buku ini. Ada semacam oase untuk menghilangkan dahaga ujian dan berbagai kata mutiara indah terselip diantara kisah penuh makna dalam buku ini.

Membaca kisah yang terangkum dalam buku ini, kita akan menemui berbagai macam ujian yang menimpa para wanita. Buku ini mengisahkan hal-hal yang sering terjadi dalam tatanan masyarakat. Berbagai permasalahan yang timbul dari penyakit sosial masyarakat sering kita temui menimpa banyak korban, terutama wanita. Ternyata tanpa sepengetahuan kita, banyak wanita yang tertindas dan teraniaya. Sering kali kita melihat, mendengar dan mengetahui secara pasti tentang pelecehan seksual, korban bencana alam, perceraian, kelainan sex, perselingkuhan, poligami dan berbagai macam fenomena penyakit masyarakat lainnya. Semua ujian itu ternyata begitu berat dampaknya terhadap wanita.

Buku dengan ketebalan 345 halaman ini, memuat 17 kisah inspiratif tentang wanita yang bersabar dan ikhlas menerima ujian demi ujian yang diberikan Allah SWT. Penulis mampu menghadirkan cerita yang begitu apik dan penuh pelajaran didalamnya. Kisah-kisah didalamnya tanpa menggurui mengajarkan kita bahwa hidup manusia itu tidak selamanya bahagia, akan ada ujian yang datang melanda.  Kunci dari semua ujian itu adalah tetap berprasangka baik pada Allah SWT dan bersabar dalam menerima ujian. Berbagai persoalan harus dihadapi dengan sabar agar akhir dari semua ujian adalah kebahagiaan.

***
“Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: ’Kami telah beriman’, sedang mereka tidak diuji lagi ?Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta. (Qs. Al-Ankabut : 2-3)

Ujian adalah jalan indah menuju surganya Allah SWT. Meski masih ditemukannya kesalahan dalam pengetikan, Sebagai ibrah dan cerminan diri dalam menyikapi berbagai macam ujian, buku ini layak untuk dibaca. Allahu’alam.
***
Data Buku

Judul Buku         : Ya Allah Beri Aku Kekuatan
Penulis                 : Aida MA
Penerbit              : Quanta
Tebal Halaman : 345 Halaman


Resensi ini diikutsertakan dalam lomba resensi buku BAW dan QuantaBooks
http://bawindonesia.blogspot.com/2014/02/lomba-resensi-buku-penulis-be-writer.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar