Minggu, 07 April 2013

7 M Senjata Menulis Bagi Penulis Pemula


Sebagai penulis pemula, sering kali kita dihadapkan dengan masalah-masalah yang berkaitan dengan keinginan kita untuk memulai menuliskan sesuatu, entah cerpen, puisi, ff, opini, artikel atau bahkan novel. Kita begitu sulit untuk memulai paragrap pembuka, padahal mungkin dalam pikiran kita segala seuatunya adalah sempurna. Satu hal lagi terkadang kita terkendala oleh yang namanya mood, kalau gak mood maka males menulis. Padahal penulis-penulis hebat banyak sekali yang menulis tanpa harus di stir dengan yang namanya mood.Hadehhhh, kalau begitu gagallah kita menulis.

Ada lagi yang sering muncul perntanyaan bagi penulis pemula. Ketika memulai menulis dan gagal, langsung saja bilang bahwa dia tidak ada bakat menulis.Padahal menurut para pakar atau buku-buku yang pernah saya baca ternyata bakathanya 1% mempengaruhi seseorang untuk menjadi penulis, 99%-nya adalah mencobadan mencoba terus.

Nah kalau saya pribadi bila otak lagi tidak ingin bekerjasama untuk bisa menuangkan ide-ide dalam bentuk tulisan, yang saya lakukan adalah meninggalkan segala sesuatu untuk menulis. Saya akan melakukan perjalanan/liburan meskit idak terlalu jauh dari kota kelahiran saya, tetapi hal ini membuat segar kembali dan mampu menuliskan sesuatu. Atau saya membaca banyak-banyak buku.

Ada cara lain yang bisa kita lakukan untuk membangkitkan semangat dalam menulis, yaitu mengikuti seminar kepenulisan. Maka kita akan semangat kembali dalam menulis. nah kebetulan beberapa minggu yang lalu saya melakukan seminar atau kelas menulis yang diadakan oleh FLP Lampung dengan pembicara Adian Saputra penulis buku "Menulis dengan Telinga". Berikut ini sedikit ilmu yang aku dapat dalam kegiatan tersebut

Menurut Adian Saputra, yang harus dilakukan untuk menjadi penulis adalah sebagai berikut :

1. Membaca dan Menulis

Kedua kegiatan ini adalah mutlak atau wajib dilakukan oleh seorang penulis. Dengan membaca maka kita akan semakin tahu dan terasah untuk bisa menulis. Tidak mungkin rasanya bila ada seorang penulis yang dia sendiri tidak pernah membaca. Mustahil terjadi.

2. Menduplikasi

Mencotek adalah hal yang dilarang bukan?. Tetapi dalam hal ini calon penulis bisa mencontek gaya menulis yang didapat dari penulis-penulis hebat sebelumnya sampai dia sendiri pada akhirnya akan menemukan gaya menulisnya sendiri.

3. Mulai dari sekarang

Ingin jadi penulis tetapi hanya dalam ucapan saja dan tidak pernah mau mencoba menulis adalah hal terkonyol yang tidak mungkin bisa menjadi penulis. Menulislah mulai sekarang juga atau menulislah dengan segera. Jangan Cuma ngomong.

4. Menjaga Konsensistensi.

Lebih baik menulis selembar demi selembar tetapi hal ini dilakukan secara berkala atau berkelanjutan, ketimbang menulis banyak-banyak dalam sehari tetapi dikemudian harinya gak mau menulis lagi.

5. Menulis Setiap Hari di Blog.

Hari gini gak punya blog???? Jadul banget sehhhh, hohoho. Alasan yang sempurna penulis harus mempunyai blog adalah blog bisa dijadikan sarana mempublish tulisan-tulisan kita, banyak banget penulis yang awalnya hanya menulis di blog tetapi pada akhirnya ada penerbit yang melihat tulisan dalam blog dan bagus serta banyak pangsa pasarnya atau segmentasi yang ditujunya,langsung menerbitkannya dalam sebuah buku.

6. Menjaga Personal Branding

Sebagai penulis pemula kita sering rakus untuk bisa menulis tentang apa saja. Semua mau ditulis, cerpen, puisi, novel, opini dll. Boleh saja hal ini dilakukan, tetapi kelak pada akhrinya penulis tersebut juga akan menemukan jati dirinya dengan spesifikasi menulis yang tetap dijalur yang telah dipilihnya sendiri.

7. Menjaga Hati

Poin ini bukan lagunya sebuah group band yah. Kenapa kita harus menjaga hati? Karna bila tidak dijaga, ketika tulisan penulis itu menjadi best seller atau laku keras, maka si penulis tetap rendah hati dengan tidak menyombongkan diri.

Yandigsa
Bandar jaya, 5413

Note : Sebarkan bila dirasa bermanfaat dengan tidak lupa tulis sumbernya yah hehehehehe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar