Sebagai penulis pemula, sering kali kita dihadapkan dengan
masalah-masalah yang berkaitan dengan keinginan kita untuk memulai
menuliskan sesuatu, entah cerpen, puisi, ff, opini, artikel atau bahkan
novel. Kita begitu sulit untuk memulai paragrap pembuka, padahal mungkin
dalam pikiran kita segala seuatunya adalah sempurna. Satu hal lagi
terkadang kita terkendala oleh yang namanya mood, kalau gak mood maka
males menulis. Padahal penulis-penulis hebat banyak sekali yang menulis
tanpa harus di stir dengan yang namanya mood.Hadehhhh, kalau begitu
gagallah kita menulis.
Ada lagi yang sering muncul perntanyaan
bagi penulis pemula. Ketika memulai menulis dan gagal, langsung saja
bilang bahwa dia tidak ada bakat menulis.Padahal menurut para pakar atau
buku-buku yang pernah saya baca ternyata bakathanya 1% mempengaruhi
seseorang untuk menjadi penulis, 99%-nya adalah mencobadan mencoba
terus.
Nah kalau saya pribadi bila otak lagi tidak ingin
bekerjasama untuk bisa menuangkan ide-ide dalam bentuk tulisan, yang
saya lakukan adalah meninggalkan segala sesuatu untuk menulis. Saya akan
melakukan perjalanan/liburan meskit idak terlalu jauh dari kota
kelahiran saya, tetapi hal ini membuat segar kembali dan mampu
menuliskan sesuatu. Atau saya membaca banyak-banyak buku.
Ada
cara lain yang bisa kita lakukan untuk membangkitkan semangat dalam
menulis, yaitu mengikuti seminar kepenulisan. Maka kita akan semangat
kembali dalam menulis. nah kebetulan beberapa minggu yang lalu saya
melakukan seminar atau kelas menulis yang diadakan oleh FLP Lampung
dengan pembicara Adian Saputra penulis buku "Menulis dengan Telinga".
Berikut ini sedikit ilmu yang aku dapat dalam kegiatan tersebut
Menurut Adian Saputra, yang harus dilakukan untuk menjadi penulis adalah sebagai berikut :
1. Membaca dan Menulis
Kedua
kegiatan ini adalah mutlak atau wajib dilakukan oleh seorang penulis.
Dengan membaca maka kita akan semakin tahu dan terasah untuk bisa
menulis. Tidak mungkin rasanya bila ada seorang penulis yang dia sendiri
tidak pernah membaca. Mustahil terjadi.
2. Menduplikasi
Mencotek
adalah hal yang dilarang bukan?. Tetapi dalam hal ini calon penulis
bisa mencontek gaya menulis yang didapat dari penulis-penulis hebat
sebelumnya sampai dia sendiri pada akhirnya akan menemukan gaya
menulisnya sendiri.
3. Mulai dari sekarang
Ingin
jadi penulis tetapi hanya dalam ucapan saja dan tidak pernah mau
mencoba menulis adalah hal terkonyol yang tidak mungkin bisa menjadi
penulis. Menulislah mulai sekarang juga atau menulislah dengan segera.
Jangan Cuma ngomong.
4. Menjaga Konsensistensi.
Lebih
baik menulis selembar demi selembar tetapi hal ini dilakukan secara
berkala atau berkelanjutan, ketimbang menulis banyak-banyak dalam sehari
tetapi dikemudian harinya gak mau menulis lagi.
5. Menulis Setiap Hari di Blog.
Hari
gini gak punya blog???? Jadul banget sehhhh, hohoho. Alasan yang
sempurna penulis harus mempunyai blog adalah blog bisa dijadikan sarana
mempublish tulisan-tulisan kita, banyak banget penulis yang awalnya
hanya menulis di blog tetapi pada akhirnya ada penerbit yang melihat
tulisan dalam blog dan bagus serta banyak pangsa pasarnya atau
segmentasi yang ditujunya,langsung menerbitkannya dalam sebuah buku.
6. Menjaga Personal Branding
Sebagai
penulis pemula kita sering rakus untuk bisa menulis tentang apa saja.
Semua mau ditulis, cerpen, puisi, novel, opini dll. Boleh saja hal ini
dilakukan, tetapi kelak pada akhrinya penulis tersebut juga akan
menemukan jati dirinya dengan spesifikasi menulis yang tetap dijalur
yang telah dipilihnya sendiri.
7. Menjaga Hati
Poin
ini bukan lagunya sebuah group band yah. Kenapa kita harus menjaga
hati? Karna bila tidak dijaga, ketika tulisan penulis itu menjadi best
seller atau laku keras, maka si penulis tetap rendah hati dengan tidak
menyombongkan diri.
Yandigsa
Bandar jaya, 5413
Note : Sebarkan bila dirasa bermanfaat dengan tidak lupa tulis sumbernya yah hehehehehe